Geramnya Bima Arya ke Pembunuh Pelajar SMA Bogor: Mau Dihukum Mati?
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, geram dengan ulah pelaku pembunuhan siswa SMA Negeri 7 Kota Bogor. Bima Arya pada Jumat petang, didampingi Kapolres Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro sempat menemui pelaku dan menginterogasi pelaku karena akibat perbuatannya telah menghilangkan nyawa orang.
Bima datang menemui pelaku dengan membawa pesan dari keluarga korban yang menuntut proses hukum yang setimpal atas perbuatan para pelaku. Korban RM merupakan siswa SMA Negeri 7 Kota Bogor yang tewas di tempat kejadian akibat terkena tiga sabetan celurit RA siswa SMA Negeri 6 dan temannya ML.
Baca Juga: Tanah yang Digunakan Rocky Gerung Ternyata Milik Sentul City, BPN Bogor Bilang...
Saat berbincang dengan pelaku RA, Bima tampak geram saat pelaku menceritakan aksi penganiayaan kepada korban dan akhirnya menghilangkan nyawa korban.
"Kamu tahu kalau yang kamu lakukan itu menghilangkan nyawa orang lain akibatnya buat kamu apa? Kamu tahu enggak, bila menghilangkan nyawa orang hukumannya apa? Tahu enggak kamu?" tanya Bima ke pelaku RA.
Pelaku RA mengakui awalnya tak berniat untuk menghilangkan nyawa korban. Meski demikian, pelaku menyadari jika akibat perbuatannya adalah bisa dipenjara. "Bukan hanya penjara, kamu tuh bisa mendapatkan hukuman mati. Hukuman mati karena kamu telah merencanakan pembunuhan," geram Bima.
Selanjutnya, Bima juga bertemu dengan pelaku lainnya berinisial ML yang didampingi keluarga. Bima tak habis pikir anak belasan tahun bisa nekat melakukan aksi penganiayaan hingga menghilangkan nayawa orang. "Saya percaya Pak Kapolres akan melakukan investigasi hukum yang betul-betul profesional," kata Bima Arya.
Seperti diketahui, peristiwa tragis tersebut terjadi Rabu malam lalu, baik korban maupun tersangka, tidak mengenakan seragam sekolah. Pengeroyokan yang terjadi tepat 3 hari pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sejumlah sekolah di Kota Bogor. Ia tidak ingin mengaitkan secara berlebihan kasus pengeroyokan tersebut dengan dimulainya PTM.
"Saya mengapresiasi KCD (Kantor Cabang Daerah Disdik Jabar) menghentikan pembelajaran tatap muka di kedua SMA ini, kami tidak ingin ada ekses dari kasus ini dan saya kira perlu diputus, ya, mata rantai ini," ungkap Bima.
Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol. Susatyo menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap rekan-rekan tersangka maupun korban. Selain itu, kepolisian akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk merumuskan langkah-langkah yang perlu dalam mengantisipasi kekerasan anak selama PTM terbatas berlangsung.
"Ke depan kami akan merumuskan supaya tidak terjadi lagi, baik bagi pelajar sebagai korban maupun sebagai pelaku," katanya.
-
Perkenalkan! Ini Firda Izzain Baliyati, Lulus Dokter FKUI dengan UKT Paling MurahGadis Ini Marah Ditegur Seenaknya Rendam Kaki di Danau Situs HistorisViral Bocah 4 Tahun di Madura Tunangan, Ini Penjelasan Orang Tua5 Alasan Rumah Selalu Terasa Berantakan Meski Sudah DirapikanLBH KITA Mengadu ke Komisi Aparatur Sipil NegaraTuris Australia Kena DBD, Dinkes Sarankan Vaksinasi Sebelum ke BaliAmsterdam Larang Pembangunan Hotel Baru Demi Perangi OvertourismBerkas Diterima, Sidang Banding Mario Dandy dan Shane Lukas Digelar 19 OktoberBEI Putuskan Gembok Saham Emiten Jasa Pelayaran SHIP, Ini PenyebabnyaBiar Manfaatnya Maksimal, Kapan Sebaiknya Minum Air Jahe?
下一篇:Tim MUSAR, Bantuan Kemanusiaan Tahap I Indonesia Sudah Berangkat ke Turki Hari Ini
- ·Presiden Prabowo Instruksikan Akselerasi Penanganan Sampah Lewat Skema Hulu
- ·OJK Wajibkan Fintech P2P Lending Penuhi Modal Minimum Rp12,5 Miliar pada Juli 2025
- ·Alasan KPK Jemput Paksa Syahrul Yasin Limpo: Khawatir Melarikan Diri dan Menghilangkan Barang Bukti
- ·Oknum Paspampres Tersangka Penganiayaan Imam Masykur Disebut Telah 14 Kali Beraksi
- ·Tahu Ada Produsen Bir Jadi Sponsor Formula E, Novel Bamukmin Tegas, Anies Baswedan Mohon Simak!
- ·Milenial Pengrajin Bawang Dukung Gibran Jadi Cawapres 2024
- ·Milan Bakal Sahkan UU Baru, Jajan Es Krim Kala Malam Terancam Dilarang
- ·FOTO: Kesetiaan ala Kakek Pencukur Rambut di Prancis
- ·Coinbase: 60% Perusahaan Fortune 500 Kini Garap Blockchain
- ·418 Ribu Kasus Malaria di Indonesia, Tertinggi di Papua
- ·Onigiri Dibuat Pakai Ketiak Viral di Jepang, Harga Naik 10 Kali Lipat
- ·Megawati Melongo Dengar Isu Rencana Prabowo
- ·Konflik Makin Memanas, Luhut Dilaporkan ke Komnas HAM, Astaga!
- ·5 Alasan Rumah Selalu Terasa Berantakan Meski Sudah Dirapikan
- ·Maskapai AS Sediakan Penerbangan Kelas Satu Spesial untuk Anjing
- ·418 Ribu Kasus Malaria di Indonesia, Tertinggi di Papua
- ·Regulasi Seleksi Petugas Haji, Kemenag Dapat Apresiasi KPK
- ·Usai Berikan Hasil Rapimnas ke Jokowi, SAMAWI Datangi Rumah Prabowo Subianto
- ·Ini 13 Rekomendasi Makanan buat Para Pelupa, Ingatan Jadi Tajam
- ·Viral Tiktoker Loncat Keluar Masuk Saat Kereta Jalan, KAI Buka Suara
- ·Retoris.id Soroti Peran R&D dalam Meningkatkan Daya Saing Industri Nasional
- ·Bali Menolak Disebut Overtourism
- ·Gadis Ini Marah Ditegur Seenaknya Rendam Kaki di Danau Situs Historis
- ·Wanita 60 Tahun Raih Mahkota Miss Universe Buenos Aires
- ·Menurut Pengamat, Ini Hukuman yang Menanti Polisi Pembanting Pendemo
- ·Pergantian Panglima TNI Sebut Jokowi Masih Dalam Proses
- ·Airlangga Hartato Bocorkan Sosok Capres dan Cawapres dari KIB
- ·Ngamuk di Pesawat, Penumpang United Airlines Didenda Rp320 Juta
- ·5 Gerakan Olahraga Ini Dipercaya Bisa Bikin Panjang Umur
- ·VIDEO: Pesta Kembang Api Sambut Turis di Pelabuhan Victoria Hong Kong
- ·Percepat Implementasi B2SA, Bapanas Akan Dorong Optimalisasi Pangan Lokal
- ·Amsterdam Larang Pembangunan Hotel Baru Demi Perangi Overtourism
- ·Amsterdam Larang Pembangunan Hotel Baru Demi Perangi Overtourism
- ·Ini Kolab Anak Muda dan Warga, Terapkan Teknologi di Desa Energi Berdikari Pertamina
- ·LBH KITA Mengadu ke Komisi Aparatur Sipil Negara
- ·Ini 13 Rekomendasi Makanan buat Para Pelupa, Ingatan Jadi Tajam