Temukan Barang Impor Ilegal Senilai 10 Miliar, Kemendag Temukan Modus Baru
JAKARTA,quickq.io下载苹果版 DISWAY.ID --Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali menemukan modus terbaru yang digunakan oleh para importir untuk memasukkan barang impor ilegal ke Indonesia.
Hal ini terbukti dari penemuan sejumlah barang impor berupa sajadah dan karpet impor ilegal asal Turki, sebanyak 2.939 gulung karpet dan permadani asal Turki dengan perkiraan nilai mencapai Rp 10 Miliar, di area Kawasan Industri Jatake, Kota Tangerang.
Menurut keterangan Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Rusmin Amin, modus operandi yang dilakukan oleh para importir ilegal ini adalah dengan menerapkan strategi 'wait and see' untuk memasukkan barang-barang impor ilegal tersebut ke Indonesia melalui Gudang Karpet yang berada di wilayah tersebut.
BACA JUGA:15 Ucapan Hari Raya Galungan Terbaru 2024, Penuh Rasa Syukur dan Penuh Khidmat
BACA JUGA:KPK Dalami PNS Soal Pengadaan X-Ray di Badan Karantina Kementan
"Karena ada satgas, jadi istilahnya ada 'wait and see' untuk memasukkan barang ke Indonesia," ujar Rusmin dalam keterangan resminya pada Senin 23 September 2024.
Sementara itu dalam keterangannya pada hari yang sama, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, karpet dan permadani hasil temuan yang telah diamankan Satgas hari ini adalah barang yang diimpor tanpa dokumen Persetujuan Impor (PI) dan Laporan Surveyor (LS).
Menurut Menteri yang akrab disapa Zulhas tersebut, produk-produk ini juga tidak dilengkapi persyaratan kewajiban pendaftaran barang terkait Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Hidup (K3L).
"Kami minta pelaku usaha di berbagai bidang mematuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku, dalam hal ini terkait impor barang. Ini penting dilakukan untuk memastikan keamanan konsumen sekaligus melindungi industri dalam negeri," tegas Mendag Zulhas.
BACA JUGA:15 Program Unggulan Antarkan Prof Heri Hermansyah Terpilih Jadi Rektor UI
BACA JUGA:Mahasiswa UTM Dinonaktifkan dan Terancam DO Buntut Kasus Penganiayaan Pacar
Karpet dan permadani impor yang ditemukan oleh petugas diketahui juga tekah melanggar ketentuan Menteri Perdagangan Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024.
Impor ini juga melanggar Permendag Nomor 26 Tahun 2021 tentang Penetapan Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Perdagangan.
"Satgas terus menjalankan tugasnya agar aktivitas perdagangan kita tertib, industri dalam negeri terjaga, dan pelaku usaha mengikuti peraturan yang berlaku. Hal ini untuk menjamin tidak adanya kerugian negara, kerugian konsumen, dan gangguan bagi usaha-usaha lainnya," ujar Mendag Zulhas.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:探索)
Gilang Gumilar Sabet Penghargaan Wirausaha Muda Syariah dari Bank Indonesia
Bolehkah Tamu Menginap Ramai
10 Negara Terpopuler di Media Sosial, Indonesia Termasuk?
Aturan Anies: Penumpang Transjakarta, MRT, dan LRT Wajib Pakai Masker
Jangan Khawatir, Menu Program Makan Bergizi Gratis Ternyata Termasuk Sarapan dan Makan Siang
- Menko AHY Sebut RI Kini Sedang Berpacu dengan 3 Urgensi Besar
- KSP Sebut Kebijakan Tarif Impor Trump Sudah Diprediksi dan Diantisipasi Pemerintah
- 香港岭南大学排名世界第几?
- 韩国艺术留学申请条件有哪些
- Grab Indonesia Sebut Penghasilan Ojek Online Bisa Tembus Rp6 Juta per Bulan
- Hasto: Saya Tulis Eksepsi dengan Tangan Sendiri di Rutan, Spirit untuk Tegakan Keadilan!
- RUU TNI Disahkan Hari Ini, DPR Pastikan Tak Ada Dwifungsi ABRI
- Alhamdulilah, 10 PDP di Bogor Dinyatakan Sembuh
-
Sepanjang 2017, Polri Catat 5.061 Kejahatan Siber
Warta Ekonomi, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mencatat jumlah k ...[详细]
-
M. Qodari: Sekolah Rakyat adalah Lentera Harapan bagi Anak
Warta Ekonomi, Jakarta - Setelah meninjau Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi, salah satu lok ...[详细]
-
Jawaban BYD Usai Terancam Diblokir Pemerintah
Warta Ekonomi, Jakarta - Produsen otomotif China, BYD mengaku langsung membenahi persyaratan dari Ke ...[详细]
-
Akun Instagramnya Diretas, Ridwan Kamil Lapor ke META: Muncul Postingan 'Selamat Bermimpi Buruk'
JAKARTA, DISWAY.ID- Akun Instagram resmi Ridwan Kamil diretas atau di-hack pihak tak bertanggung jaw ...[详细]
-
Lewat OffGrid Portable Power Station, Schneider Dukung Aktivitas Luar Ruang Lebih Ramah Lingkungan
Warta Ekonomi, Jakarta - Schneider Electric resmi meluncurkan Schneider OffGrid Portable Power Stati ...[详细]
-
Jawaban BYD Usai Terancam Diblokir Pemerintah
Warta Ekonomi, Jakarta - Produsen otomotif China, BYD mengaku langsung membenahi persyaratan dari Ke ...[详细]
-
Bagaimana Reaksi Tubuh saat Tak Sengaja Makan Roti Berjamur?
Daftar Isi Reaksi tubuh saat makan roti berjamur ...[详细]
-
Bilang Heran Ada Warga Bosan di Rumah, Pengamat: Coba Anies Omong ke Ojol, Paling Ditabok!
Warta Ekonomi, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku heran ada warga DKI Jakarta yan ...[详细]
-
Leaders’ Retreat Perdana Presiden Prabowo dan PM Wong, Momentum Baru Kemitraan Indonesia–Singapura
Warta Ekonomi, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral ...[详细]
-
ChatGPT Menilai Denny JA sebagai Tokoh Highly Gifted dengan IQ 145–155
Warta Ekonomi, Jakarta - Sebuah penilaian yang menggugah perhatian muncul dari dunia kecerdasan buat ...[详细]
Erick Thohir Pastikan Lengkapi Fasilitas di IKN Termasuk Gas dan Listrik
Kemendagri Sebut Lucky Hakim Punya Keterbatasan Pemahaman Soal Izin Perjalanan
- Daerah 3T Kini Akses Internet hingga 8 Mbps, BAKTI Komdigi Terus Perluas Cakupan
- BPOM Cabut Izin Edar 16 Kosmetik Berbahaya, Ini Daftarnya
- Kesulitan Ekonomi Jadi Faktor Penentu Childfree di Indonesia
- Cuti Lebaran 2025 Sampai Tanggal Berapa? Simak Penjelasannya
- Kejagung Periksa Adik dari Harvey Moeis Terkait Kasus Dugaan Korupsi Timah
- Menteri PKP Datangi KPK, Minta Jadikan Aset Sitaan Koruptor untuk Perumahan Rakyat
- Pemkab Kediri Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih/Hari ke Desa Sepawon