BKN Perbolehkan Pendaftaran CPNS 2024 Gunakan Meterai Tempel, Pelamar Keluhkan Hal Ini
JAKARTA,quickq官网下载地址苹果 DISWAY.ID- Setelah banyaknya keluhan yang masuk terkait gangguan dalam pembelian e-meterai, Badan Kepala Negara (BKN) akhirnya resmi memberikan izin kepada para pelamar CPNS 2024 untuk menggunakan meterai tempel.
Pelonggaran ini dilakukan usai kekisruhan penggunaan meterai digital atau yang lebih dikenal sebagai e-meterai.
BACA JUGA:BKN Izinkan Penggunaan Meterai Tempel Untuk Pendaftaran CPNS 2024, Kantor Pos Ungkap Masih Ada yang Beli E-Meterai
Dalam Surat Deputi BKN yang dirilis BKN pada Kamis 5 September 2024, BKN mengumumkan perizinan penggunaan meterai tempel dalam pendaftaran Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 untuk memberikan kemudahan bagi para pelamar dalam mengurus proses persyaratan administrasi.
"Untuk memberikan kesempatan yang lebih luas kepada calon pendaftar dalam menyelesaikan persyaratan administrasi, maka bersama ini kami sampaikan bahwa pada pendaftaran Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 diperkenankan bagi calon pendaftar untuk menggunakan meterai elektronik (e-meterai) maupun meterai konvensional (tempel) pada dokumen unggahan," tulis surat edaran tersebut.
Usai regulasi baru ini diresmikan, sejumlah pelamar CPNS 2024 mengeluhkan tindakan BKN yang baru memberikan izin penggunaan meterai tempel disaat sebagian besar pelamar sudah membeli e-meterai.
BACA JUGA:Kisruh Pembelian E-Meterai, Waktu Pendaftaran CPNS 2024 Diperpanjang
Menurut keterangan salah satu pelamar CPNS 2024, Ridwan, dirinya cukup menyesali keputusan BKN yang baru memberikan izin dalam menggunakan meterai tempel ketika sejumlah besar pelamar sudah mengeluarkan uang yang cukup banyak dan berkutat dengan sistem pembelian e-meterai yang rumit.
"Kenapa baru sekarang meterai tempel diperbolehin? Kenapa gak dari awal saja? Mana harga e-meterai itu harganya juga lebih mahal dari meterai tempel kan, jadi rasanya kayak rugi gitu," jelas Ridwan ketika dihubungi oleh Disway pada Jumat 6 September 2024.
Menurut Ridwan, pemakaian meterai tempel sendiri juga dinilai jauh lebih praktis. Selain karena mudah ditemukan, meterai tempel memiliki harga yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan e-meterai.
"Kalo saya ini beli e-meterai 10.000 satu itu masih dikenakan biaya layanan 2.500 per-keping, kalau beli yang tempel kan cuma keluar Rp 10.000 per-keping. Itu juga kita beli e-meterainya harus nunggu lama dulu karena sistem Peruri kemaren error kan," pungkas Ridwan.
BACA JUGA:BKN Perbolehkan Dokumen CPNS 2024 Pakai Meterai Tempel
Sementara itu menurut Direktur Utama PERURI, Dwina Septiani Wijaya, saat ini layanan e-meterai PERURI sudah dapat diakses kembali setelah sebelumnya mengalami gangguan usai lonjakan penggunaan yang cukup tinggi.
"Saat ini layanan meterai elektornik sudah dapat diakses kembali," ujar Dwina dalam keterangan tertulis resminya pada Jumat 6 September 2024.
-
Puan Maharani Puji Ganjar Pranowo Setinggi Langit, Sosok Pemimpin IstimewaKPK Cecar Kepala BPBD Provinsi Maluku Terkait Dugaan Korupsi Pembangunan Shelter TsunamiPemerintah Telusuri Penyebab PHK Massal, Naik 21,4% Tahun 2024Ridwan Kamil Sebagai Cagub DKI Jakarta, Dukungan KIM Plus Masih MenungguVIDEO: Bagaimana Jika Tak Sengaja Mimpi Basah saat Berpuasa?Cak Imin Minta Komisi II DPR RI Turut Verifikasi Soal Pencatutan NIK di Pilkada JakartaKPK Cecar Kepala BPBD Provinsi Maluku Terkait Dugaan Korupsi Pembangunan Shelter TsunamiMobil Wisatawan Ringsek Diserang Gajah di Taman NasionalDirektur Bina Haji Siagakan Tim PKP3JH Untuk Jemaah Haji di Madinah dan MakkahAirlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar Demi Jaga Keutuhan Partai
- ·Perludem Sebut Penghapusan LPSDK Peluang Aliran Dana Gelap Masuk ke Parpol
- ·Gandeng SGM Eksplor, Alfamart Luncurkan Kalkulator Zat Besi di Alfagift
- ·Saran Eks Pilot buat Penumpang Pesawat: Pentingnya Pakai Headphone
- ·Kubu Anies Baswedan Benarkan Ada Pertemuan dengan PDIP Menyusul Putusan MK
- ·Jhonny G Plate Jadi Tersangka Kasus Korupsi BTS Kominfo Jalani Penahanan di Rutan Salemba
- ·Terduga Teroris Cirebon Jaringan JAD Tambun
- ·Anggaran Pendidikan Tahun 2025 Turun, PIP, KIP, Hingga Tunjangan Guru Terancam Tak Optimal
- ·Gandeng SGM Eksplor, Alfamart Luncurkan Kalkulator Zat Besi di Alfagift
- ·Cegah Penyebaran Rabies di NTT, Kementan Kirim Bantuan Vaksin
- ·BPIP Siapkan Paskibraka Tampil Prima
- ·Psikolog Beri Saran Cara Bantu dan Dukung Korban KDRT
- ·Jurus Kemenparekraf Cegah Bali Alami Overtourism: Program 3B
- ·Kadiv Humas Minta Seluruh Personel Polri dan Keluarganya Emban Fungsi Kehumasan
- ·Eks Pilot Beri Saran untuk Penumpang Pesawat: Selalu Bawa Tisu Basah
- ·556.000 Mobil Ford Ditarik Kembali, Ternyata Ini Alasannya
- ·Saran Eks Pilot buat Penumpang Pesawat: Pentingnya Pakai Headphone
- ·Mario Tersangka Dugaan Pencabulan, Pihak AG: Semoga Adil hingga Pengadilan
- ·Mengenal Putu Bambu Medan, Apa Bedanya dengan di Pulau Jawa?
- ·Psikolog Beri Saran Cara Bantu dan Dukung Korban KDRT
- ·Saran Eks Pilot buat Penumpang Pesawat: Pentingnya Pakai Headphone
- ·PDI Perjuangan akan Bahas Strategi Pemenangan Pemilu 2024 di Rakernas Ke
- ·Hari Donor Organ Sedunia 2024, Tema, dan Sejarahnya
- ·Gandeng SGM Eksplor, Alfamart Luncurkan Kalkulator Zat Besi di Alfagift
- ·Membekukan Roti agar Lebih Tahan Lama, Amankah?
- ·3 Pesawat Tempur F
- ·Eks Pilot Beri Saran untuk Penumpang Pesawat: Selalu Bawa Tisu Basah
- ·Mantap! KRI Bung Karno
- ·556.000 Mobil Ford Ditarik Kembali, Ternyata Ini Alasannya
- ·Polytron Target Bikin 8 Showroom
- ·Saran Eks Pilot buat Penumpang Pesawat: Pentingnya Pakai Headphone
- ·Urutan Doa Buka Puasa Ramadhan Sesuai Sunah Rasulullah
- ·7 Rekomendasi Oleh
- ·7 Link Try Out Gratis Tes SKD CPNS 2024, Bahan Belajar untuk Peserta!
- ·Partai Demokrat Serahkan Surat Rekomendasi untuk 52 Pasangan Pilkada 2024
- ·VIDEO: Melihat Milennium Falcon Dalam Bentuk Koin Karya Royal Mint
- ·Mobil Wisatawan Ringsek Diserang Gajah di Taman Nasional