Ke Mana Perginya Bangkai Pesawat yang Sudah Tidak Terpakai?
Sama seperti barang lainnya, pesawat tentu memilikiumur pakai hingga akhirnya masuk masa kedaluwarsa. Lalu, ke mana pesawat-pesawat kedaluwarsa yang sudah tidak dipakai lagi tersebut?
Segala sesuatu memang tidak ada yang abadi. Hal ini juga berlaku untuk pesawat terbang. Rata-rata umur pakai pesawat ada di usia 30 tahunan.
Pesawat pensiunan ini biasanya dikirim ke tempat penyimpanan pesawat yang kemudian oleh sebagian orang disebut kuburan pesawat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"Pesawat akan tetap disimpan dan dirawat sepenuhnya, atau akan dibuang untuk diambil bagian-bagiannya," kata Bubb melansir Travel + Leisure.
Pilihan pertama terjadi saat maskapai penerbangan menonaktifkan pesawat yang masih layak terbang tapi dari segi fisik terlihat usang.
Hal ini juga sesuai dengan perkembangan teknologi sehingga pesawat-pesawat tua 'ketinggalan zaman' harus pensiun paksa untuk mengalami boneyard atau dibeli pihak lain.
"Maskapai penerbangan lain mungkin membeli pesawat yang lebih tua karena harganya lebih murah dibandingkan membeli yang baru," kata dia.
Sejarawan Shea Oakley mengatakan untuk opsi kedua saat pesawat jauh dari masa prima, maka pesawat-pesawat ini akan diambil beberapa bagiannya. Mulai dari cairan seperti sisa bahan bakar, cairan hidrolik, hingga pelumas akan dikeringkan.
Kata Oakley bagian-bagian lain yang lebih berguna seperti instrumen hingga mesin akan dikeluarkan untuk dijual kembali.
Setelah kedua proses ini selesai, pesawat dibuang. Sementara logam dan plastik biasanya akan didaur ulang dengan cara tertentu,
"Di akhir proses hampir tidak ada satupun bagian pesawat yang akan tersisa," kata dia.
Di mana tempat 'pembuangan sampah'?
Oakley mengatakan hampir semua negara memiliki tempat pembuangan sampah pesawatnya sendiri.
Tapi, jika pembongkaran ditunda dalam jangka waktu yang lama, atau jika pesawat tersebut sedang dalam proses mothballed untuk digunakan di masa depan, udara yang sangat kering di lingkungan gurun akan bertindak sebagai bahan pengawet alami. Terutama untuk logam agar tidak menimbulkan korosi.
"Pesawat yang 'tersegel' dengan baik dan disimpan di tempat penyimpanan di gurun pasir memerlukan perawatan minimal agar bisa terbang kembali, dan jika pesawat tersebut akhirnya dibongkar, hanya akan ada sedikit atau tidak ada kerusakan pada bagian-bagiannya akibat elemen tersebut." kata Oakley.
Makanya bukan hal yang mengejutkan jika tempat 'persembunyian' pesawat terbesar ternyata berada di gurun. Sebab, hujan, salju, dan kondisi cuaca buruk lainnya yang dapat menyebabkan pesawat berkarat sangat minim terjadi di gurun.
Jika ingin mengambil contoh, ada penyimpanan pesawat mulai dari Pangkalan Angkatan Udara Davis-Monthan di Tucson, Arizona.
Ini adalah rumah bagi Grup Pemeliharaan dan Regenerasi Dirgantara ke-309 (309 AMARG), yang mengelola pabrik pembuatan tulang pesawat terbesar di dunia. Tempat ini mampu menampung lebih dari 4.000 pesawat
Atau lebih khusus lagi, pesawat militer mulai dari jet tempur hingga pembom - di lahan seluas 16,5 mil persegi. Meskipun Anda tidak bisa mengunjungi boneyard ini, Anda masih bisa melihat banyak pesawatnya dari pinggiran, di luar pagar.
Bagi pensiunan pesawat komersial, Anda pasti ingin mengunjungi tempat pembuangan sampah terbesar kedua dan ketiga di dunia, yang terdapat di Pelabuhan Udara dan Luar Angkasa Mojave (MHV) dan Bandara Logistik California Selatan (SCLA) di California.
Seperti Davis-Monthan, tapi boneyards ini tidak dapat diakses oleh publik. Selain mengintip melalui pagar rantai, Anda selalu dapat mengintip di Google Earth.
(tst/pua)-
Niat, Doa, dan Tata Cara Mandi Junub sebelum Puasa RamadhanMenparekraf: Wisata IKN Bakal Mencontoh Jakarta dan SoloFOTO: Nikmatnya Berbuka Puasa di Sentra Kuliner KramatKasusnya Sedang Naik, Kenali Gejala Flu Singapura pada AnakKasusnya Sedang Naik, Kenali Gejala Flu Singapura pada AnakJokowi: Pancasila jadi Fondasi Indonesia Untuk Berhasil Hadapi Krisis GlobalFOTO: Bayi 'Gemoy' Kuda Nil Kerdil yang Langka Lahir di Athena10 Kota Kecil Terindah Dunia 2024 versi TimeOut, Ada dari IndonesiaCatat, 5 Hal yang Perlu Orang Tua Perhatikan Sebelum Pijat BayiVIDEO: Bagaimana Jika Tak Sengaja Mimpi Basah saat Berpuasa?
下一篇:Resep Salad Buah yang Praktis dan Sehat, Cocok untuk Berbuka Puasa
- ·Kasusnya Sedang Naik, Kenali Gejala Flu Singapura pada Anak
- ·Benarkah Kita Butuh Makanan
- ·Suasana Toraja dalam Koleksi Votum di Metro Festive Raya 2024
- ·Resep Es Teler Segar untuk Berbuka Puasa
- ·Bareskrim Polri Tetapkan Dua Tersangka Kasus TPPO WNI di Myanmar
- ·Jokowi: Pancasila jadi Fondasi Indonesia Untuk Berhasil Hadapi Krisis Global
- ·Apakah Berenang dan Menyelam Bisa Membatalkan Puasa?
- ·Berapa Biaya Perpanjangan Paspor Terbaru 2024?
- ·Kenapa Takjil Jadi Buruan Umat Lintas Agama?
- ·PPIH Tegaskan Jemaah Haji Indonesia di Madinah Tidak Terlantar
- ·Doa Meluluhkan Hati Seseorang yang Kita Cintai dengan Menyebut Namanya
- ·Program Kendaraan Listrik Pemerintah Tidak Tepat Sasaran, Pengamat: Jauh Panggang dari Api
- ·Direktur Bina Haji Siagakan Tim PKP3JH Untuk Jemaah Haji di Madinah dan Makkah
- ·VIDEO: Melepas Pohon Sakura Ikonis AS, 'Stumpy' untuk Terakhir Kali
- ·Denny Indrayana Dipolisikan, Anies: Jangan Sampai Nanti Orang Takut Berpendapat
- ·NYALANG: Sejenak Intim dengan Alam
- ·Terkuak! Mendagri Endus Pemasok Senjata Api KKB Papua, Ternyata dari...
- ·FOTO: Berburu Kedamaian Lewat Tadarus di Masjid Perahu Tebet
- ·VIDEO: Mesaharati Suriah Jaga Tradisi Bangunkan Sahur di Damaskus
- ·Polisi Sebut Berkas Mario Dandy Dilimpahkan, Diharapkan Segera P21
- ·FOTO: Berburu Kedamaian Lewat Tadarus di Masjid Perahu Tebet
- ·Pratu J Pasrah Ditangkap Pasca Penusukan Pengamen di Kawasan Senen
- ·Awas, 5 Hal Ini Bakal Terjadi Kalau Kamu Terlalu Banyak Makan Kurma
- ·Penyebab Sariawan Saat Berpuasa, Bisa Jadi Gara
- ·Bareskrim Polri Tahan Keponakan Wamenkumham Terkait Dugaan Pencemaran Nama Baik
- ·Skrining dan Deteksi Dini, Optimalkan Potensi Sembuh Kanker Payudara
- ·Catat, Ini Batas Aman Konsumsi Kopi dan Teh Selama Puasa
- ·457 Tersangka TPPO Berhasil Ditangkap, Polri Ungkap Modusnya
- ·Mantap! KRI Bung Karno
- ·VIDEO: Melepas Pohon Sakura Ikonis AS, 'Stumpy' untuk Terakhir Kali
- ·PKB Didekati PDIP, Sekjen Gerindra: Kami Tidak Khawatir!
- ·Skrining dan Deteksi Dini, Optimalkan Potensi Sembuh Kanker Payudara
- ·Kasus KDRT Anggota DPR BY Dilimpahkan ke Bareskrim
- ·Meski Sempat Bertemu Prabowo, Gerindra Tak Masalah Perindo Dukung Ganjar
- ·Kadiv Humas Minta Seluruh Personel Polri dan Keluarganya Emban Fungsi Kehumasan
- ·JNE Peringati Hari Raya Idul Adha 1446 H dengan Semangat Berbagi